The True Cost

September 02, 2016 Admin 0 Comments





Berapa sering kamu membeli baju dalam satu tahun? Sekali? Dua kali? Tiga kali? Setiap bulan? Setiap minggu? Atau mungkin ada yang setiap hari?

Well, jika kalian salah satu yang termasuk sering membelinya, terutama yang mencakup fast fashion brand, you need watch this movie first. Jangan menjadi seseorang yang tidak tahu jika ternyata apa yang kita lakukan bisa memiliki efek kurang baik yang berkepanjangan yang sampai sekarang masih belum bisa menemukan solusinya.



Film ini sebenarnya sudah cukup lama dibuat, tahun 2015 tepatnya. Cukup terlambat memang untuk baru saja mengetahuinya dan melihatnya. Film yang menunjukkan sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, tentang hal yang paling sepele dalam hidup kita, yaitu apa yang kita kenakan.

Pakaian adalah kebutuhan utama, tapi siapa sangka dengan dalih itu ternyata pakaian menjadi salah satu acaman utama nantinya. Bersaing dengan tercemarnya udara akibat polusi dan juga limbah plastic yang tak kunjung berakhir. Kita tak pernah tahu bukan bagaimana prosesnya, pakaian branded yang dijual murah dengan sale tinggi ini bisa sampai ada di etalase toko dan siap kita bawa pulang kapanku kita mau.

Saya tidak ingin berbohong, di almari pakaian saya ada beberapa potong pakaian sejenis yang dulu saya beli mungkin setiap dua bulan sekali atau saat toko-toko menampakkan diskon besar. Tanpa berpikir panjang, satu dua potong langsung berpindah ke etalase pakaian saya. Tapi saya sadar, seharusnya sekarang saya perlu menanyakan satu hal pada diri saya sendiri sebelum melakukan hal yang sama, “apakah saya membutuhkannya? Urgently?” dan saya berharap anda pun juga.

Indonesia memang tak ikut tersorot di film itu, tapi ercayalah beberapa brand setara memiliki sarang produksi di beberapa kota di Indonesia. Dan masih belum ada jaminan, nasib mereka jauh lebih makmur di banding orang-orang seperti Shima.


Tidak ingin sok bijak atau menjudge apapun, tapi setidaknya ‘learn more and take action’ yang dikatakan oleh Untold Production perlu kita pikirkan lagi. Well, not advertisement, but this is the recommended one. For discuss or maybe just to watch by our self.


Sandang, Pangan, Papan. Tiga hal ini yang dulu menjadi salah satu hal primer dalam kebutuhan hidup manusia. Tapi siapa sangka hal ini bisa membalik menyerang kehidupan, sedikit demi sedikit menggerogoti kesejahteraan manusia. Dan mungkin saja, kita salah satu pelakunya, dengan segala keegoisan dan tanpa peduli hal lain hanya menuruti keinginan kita.