To Kill a Mockingbird (Kemurnian seorang gadis kecil)

August 15, 2014 Admin 0 Comments


Masih ingatkah anda bagaimana rasanya menjadi seorang anak kecil? Tentang apa yang anda perbuat atau mungkin yang anda pikirkan semasa kecil? Jika pikiran-pikiran itu menghilang mungkin To Kill a Mockingbird karangan Harper Lee akan mengingatkan anda kembali tentang kemurnian pikiran seorang anak kecil. 
 
Dalam buku yang bersampul biru tersebut, diceritakan tentang kehidupan seorang gadis kecil yang sangat unik dan cerdas. Scout, seorang gadis kecil cerdas yang hidup dengan seorang kakak laki-laki bernama James, seorang Ayah, dan seorang pembantu, menjadikan kita kembali mengingat perbuatan-perbuatan kita semasa kecil yang mungkin pada saat ini akan kita tertawakan jika mengingatnya. Harper Lee berhasil membuat cerita yang benar-benar dapat menggambarkan pikiran seorang anak kecil yang khas dengan keluguannya.

To Kill a Mockingbird membawa kita kembali pada cerita-cerita lucu seorang anak kecil. Seperti halnya yang ditulis oleh Harper Lee, Scout dan James benar-benar takut untuk lewat di depan rumah orang yang menurut mereka sangat menakutkan, atau merasakan ketakutan dan kekhawatiran saat ayah mereka mengalami kesulitan. Harper Lee juga menggambarkan keinginan seorang gadis kecil dalam kehidupannya dengan rasa penasaran dan pikiran-pikiran unik secara apik dan tertata. Namun sayangnya, akhir cerita pada buku ini lebih mirip sebuah kalimat yang tak pernah tuntas. Akhir cerita ini hanya memunculkan tercapainya harapan Scout tentang bertemu seseorang yang selama ini hanya berada pada fatasinya semata. Meskipun akhirnya kurang memuaskan, cerita petualangan Scout dan James dalam kehidupannya mampu menutupinya sehingga buku ini bisa benar-benar dikatakan menarik.
 
Untuk anda yang ingin merefresh pikiran tentang kesibukan anda yang terlampau padat, buku ini adalah salah satu obat yang membuat anda menemukan kemurnian pemikiran. Membaca dan seakan juga menjadi seorang anak kecil cerdas yang lugu, siapa yang tidak mau?