Catatan Harian Anne Frank (Kehidupan Tanpa Batas yang Tidak Pernah Terbayangkan)

August 17, 2014 Admin 0 Comments


Jika anda mengikuti cerita tentang Nazi dan pemerintahan Adolf Hitler, mungkin sebuah buku catatan harian seorang anak kecil berumur belasan tahun bukanlah hal yang asing lagi. Ya, Catatan Harian Anne Frank, sebuah buku yang berisikan catatan harian seorang gadis belia dari keluarga Yahudi, yang pada saat berkuasanya Nazi, menjadi seorang yang memiliki banyak ancaman. Catatan harian yang ia tulis menceritakan bagaimana kehidupan seorang Yahudi yang harus berusaha keras agar tetap bertahan hidup dari bayang-bayang pemerintahan Hitler yang melarang Yahudi untuk hidup bebas. Sampai pada akhirnya mau tidak mau, dia ikut menjadi korban dalam peperangan itu.

Pada awal buku catatan ini, Anne menceritaka kehidupannya layaknya anak-anak seusianya. Kehidupan sekolah, pergaulannya dengan teman-temannya, sampai romatika percintaan para kaula muda. Namun semuanya berubah saat ancaman perang muncul. Dimana keluarga Yahudi menjadi sebuah hal yang harus diasingkan dan disingkirkan. Ketidak adilan yang melanda keluarga Yahudi tergambar jelas dari apa yang ditulis Anne dalam buku hariannya. Sampai pada masanya dia menuliskan tentang kehidupannya di tempat persembunyian.

Buku harian yang benar-benar memberikan gambaran pemikiran gadis belia yang berada di bawah ancaman. Sangat menarik karena merupaka buah pemikiran langsung dari seorang Anne Frank. Namun sayangnya buku yang memiliki 453 halaman tersebut terlampau membosankan di bagian tengah. Kehidupan yang monoton yang dituliskan oleh Anne serasa membuat pembaca ikut merasa bosan. Berbeda dengan bagian awal dan akhir cerita dimana kehidupan Anne mengalami perubahan, bagian tengah buku hanya menceritaka konflik internal diri Anne dengan orang-orang sekitarnya. Sama seperti keadaan para gadis seusianya saat ini.

Bagi anda yang menyukai sebuah cerita nyata tentang kehidupan masa lampau mungkin buku ini akan sangat menyenangkan. Terlebih jika anda sangat menyukai cerita tentang era Nazi dan kehidupan perjuangan para Yahudi saat itu, buku Catatan Harian Anne Frank sepertinya buku yang sangat recommended untuk dibaca.

To Kill a Mockingbird (Kemurnian seorang gadis kecil)

August 15, 2014 Admin 0 Comments


Masih ingatkah anda bagaimana rasanya menjadi seorang anak kecil? Tentang apa yang anda perbuat atau mungkin yang anda pikirkan semasa kecil? Jika pikiran-pikiran itu menghilang mungkin To Kill a Mockingbird karangan Harper Lee akan mengingatkan anda kembali tentang kemurnian pikiran seorang anak kecil. 
 
Dalam buku yang bersampul biru tersebut, diceritakan tentang kehidupan seorang gadis kecil yang sangat unik dan cerdas. Scout, seorang gadis kecil cerdas yang hidup dengan seorang kakak laki-laki bernama James, seorang Ayah, dan seorang pembantu, menjadikan kita kembali mengingat perbuatan-perbuatan kita semasa kecil yang mungkin pada saat ini akan kita tertawakan jika mengingatnya. Harper Lee berhasil membuat cerita yang benar-benar dapat menggambarkan pikiran seorang anak kecil yang khas dengan keluguannya.

To Kill a Mockingbird membawa kita kembali pada cerita-cerita lucu seorang anak kecil. Seperti halnya yang ditulis oleh Harper Lee, Scout dan James benar-benar takut untuk lewat di depan rumah orang yang menurut mereka sangat menakutkan, atau merasakan ketakutan dan kekhawatiran saat ayah mereka mengalami kesulitan. Harper Lee juga menggambarkan keinginan seorang gadis kecil dalam kehidupannya dengan rasa penasaran dan pikiran-pikiran unik secara apik dan tertata. Namun sayangnya, akhir cerita pada buku ini lebih mirip sebuah kalimat yang tak pernah tuntas. Akhir cerita ini hanya memunculkan tercapainya harapan Scout tentang bertemu seseorang yang selama ini hanya berada pada fatasinya semata. Meskipun akhirnya kurang memuaskan, cerita petualangan Scout dan James dalam kehidupannya mampu menutupinya sehingga buku ini bisa benar-benar dikatakan menarik.
 
Untuk anda yang ingin merefresh pikiran tentang kesibukan anda yang terlampau padat, buku ini adalah salah satu obat yang membuat anda menemukan kemurnian pemikiran. Membaca dan seakan juga menjadi seorang anak kecil cerdas yang lugu, siapa yang tidak mau?